Sabtu, 13 Desember 2008

MENGENAL BIOETHANOL

Sebenarnya belum ada istilah tepat untuk meng-Indonesia-kan istilah biofuel ini. Di sejumlah ensiklopedi yang dibuka-buka WePe sulit ditemukan entri kata biofuel, biodiesel. Yang paling gampang ditemukan adalah kata biomass. Dimaklumi, karena keberadaan biofuel merupakan fenomena lama (sejak dikembangkan Rudolf Christian Karl Diesel awal abad 20) tapi baru dikembangkan lagi terakhir ini, ketika manusia berpikir mencari energi alternatif di luar energi fosil. Kalau melihat sifat dan karakteristik jenis bahan dasarnya, maka istilah biofuel lebih pas diistilahkan sebagai bahan bakar dari unsur hayati non fosil. Lebih ringkasnya, bahan bakar hayati non fosil. Seperti diketahui, unsur bio (baca: hayati) dalam ilmu biologi bisa dikenakan pada unsur hewan, tumbuh-tumbuhan, dan manusia. Nah, dengan fakta bahan bakar ?rakitan? ini menggunakan bahan dasar yang beragam, mulai dari biodiesel, bioethanol, dan bio-oil yang berasal dari unsur hayati nabati, sampai biomassa yang memakai unsur lebih beragam, baik hewani maupun nabati, maka istilah Indonesia untuk biofuel tidak bisa dikatakan spesifik pada salah satu unsurnya, baik nabati maupun hewani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar